Siswa-siswi eligible dan orang tua diundang dalam acara sosialisasi yang diadakan pada Sabtu (18/1). Siswa eligible ialah mereka yang nilainya memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi). Sosialisasi kali ini menghadirkan tiga pemateri, yaitu Pak Suratno selaku guru bimbingan konseling, Bu Denywati selaku waka kurikulum, dan Afriza Atarizki (alumni Smaneta 2023).
Pak Suratno memberikan informasi mengenai seluk beluk SNBP dan bagaimana prosesnya, seperti jumlah siswa yang diterima tiap tahunnya, persebaran kampus dan jurusan. Kemudian pemateri kedua, yaitu Afriza Atarizki, membagikan pengalamannya saat tahun lalu mengikuti SNBP. Lelaki yang akrab dipanggil Ata ini menjelaskan pada audiens strateginya memilih kampus dan informasi mengenai beasiswa yang tersedia di perguruan tinggi, baik dari pemerintah maupun perusahaan atau lembaga. "Saya juga berbagi tips cara meyakinkan orang tua agar diizinkan kuliah di luar kota, karena saya mendapat banyak pertanyaan seputar permasalahan siswa yang ingin lanjut kuliah", tambahnya.
Kemudian di sesi terakhir, Bu Denywati memberikan motivasi pada siswa dan orang tua. Bu Deny juga menampilkan beberapa video pendek yang bercerita tentang hubungan orang tua dan anak. Anak dan orang tuanya diminta saling berpelukan dan meminta maaf. Hal ini pun membuat sebagian besar audiens yang hadir di Aula Wisnuwardhana menitikkan air mata.